Malang, Multaqomedia.com - Dalam menyambut satu abad NU, maka digelar Halaqah Peradaban, dengan pendekatan Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan.
Halaqah yang akan dilaksanakan di pesantren al-Islahiyah pada Selasa (27/12/22) besok, akan dihadiri oleh KH. Miftahul Akhyar. Sebagai Rois Suriyah PBNU beliau akan memberikan Mauidloh Hasanah di Penghujung acara.
Rangkaian satu adab NU ini menjadi ruang diskursif untuk menata dan meneruskan semangat para sepuh, leluhur dan para Wali.
Informasi dari ketua panitia, Gus Ahsani, bahwa besok pemateri yang akan menyampaikan ulasan tentang fiqih siyasah dan kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
Sambutan dari KH. Abdul Hasib Mahfudz, pembacaan doa oleh KH. Hamim Kholili PCNU, Sedangkan Narasumbernya adalah Dr. Ahmad Shams Madya, Lc. MA., Dra. Hj. Luluk Farida Muchtar, S. Ag., M. Pd., Dra. Hj. Anisa Mahfudz, M.AP., KH. Muhammad Faiz Syukron Ma'mun, Lc., Dr. Hj. Iffatul Umniyati Ismail, MA., Dr. Saifuddin Malik, S.Ag., M.pd.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Malang sebelah Utara. Di antaranya adalah MWC NU; Dau, Jabung, Karangploso, Kasembon, Lawang, Ngantang, Pakis, Poncokusumo, Singosari, Pujon dan Tumpang.
Baca Juga: Mengingat Kembali Peran TPQ dan Para Pengajarnya
Pembahasan dalam Halaqah ini adalah tentang fiqih siyasah dan kewarganegaraan. Di mana fiqih siyasah dan kewarganegaraan adalah satu kondisi yang selalu bersamaan perubahan dan dialektikanya.
Sehingga perlu adanya pembahasan secara utuh dan sesuai dengan kondisi perkembangan sosialnya.
Baca Juga: Visitasi PWNU Jatim Disambut Tari Sufi Binaan PC Lesbumi Kab. Malang
Baik sikap sosial manusianya, ataupun sikap-sikap keberagamaannya. Yang kesemua itu tidak lepas dari fiqh as-siyasah.
Kegiatan halaqah ini diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang akan dibahas dalam halaqah nasional dengan PBNU.[]