Multaqomedia.com - Mencari ilmu merupakan sesuatu yang wajib bagi manusia baik perempuan maupun laki-laki yang dimulai dari awal kelahirannya di dunia hingga menuju ke liang lahat.
Dalam mencari ilmu, setiap manusia punya jalan dan tujuannya masing-masing, entah melalui pendidikan formal seperti sekolah atau perguruan tinggi ataupun dari pendidikan non formal seperti pesantren, TPQ, gubuk baca, sekolah jalanan dan sebagainya.
Mencari ilmu adalah sebuah aktifitas yang dilakukan manusia guna meningkatkan kapasitas dirinya untuk menjalani kehidupan di muka bumi ataupun diakhirat kelak.
Baca Juga: Ingin Cepat Menghafal Sesuatu? Ini Tipsnya
Dalam mencari ilmu seseorang pastinya ingin agar pengetahuannya bertambah, sikap dan tata kramanya menjadi lebih lembut, pikiran menjadi lebih tenang dan arif, perkataan yang lebih berhati hati, ataupun tindakan yang lebih tenang dalam mengambil keputusan.
Berbagi macam cara manusia dalam mencari ilmu, perlu kiranya untuk mengetahui dan mengerti beberapa hal untuk dihindari.
Dalam kitab Taklim Muta'alim menjelaskan bahwasanya bagi para pencari ilmu dianjurkan agar menghindari perselisihan dan berprasangka buruk.
Baca Juga: Fiqih Peradaban: Ushul Fiqih Relasi Agama dan Negara, Keamanan, Kesejahteraan dan Keluarga
Sebab dengan adanya perselisihan dapat menciptakan permusuhan takkala ada ketidakpuasan dalam perselisihan dan hal itu juga sangat menyia-nyiakan waktu.
Jikalau berprasangka buruk maka masih adanya niat yang kurang baik dan hati yang jahat.
Hal inipun senada dengan apa yang diwariskan oleh Sultan Agung Raja dari Mataram Islam ke-3, dalam serat Sastra Gendhing.
Karya yang ditulis menjadi tembang macapat tersebut berisikan pesan bagi para pencari ilmu agar menghindari bertengkar pendapat. Pesan tersebut berada pada bait Durma ke 16
Baca Juga: Sesi Pertama Halaqah Fiqih Nasional: Dari Bahasan Kewarganegaraan sampai Perihal Poligami
"Lan aja pada padudon ing karsa
Iku siriking ngelmi
Yen durung kaduga
Luwung mendel kawula
Anging kasilna kang titi
Marang ngulama
Myang pra pejaning budi
Dan jangan suka bertengkar pendapat
Itu larangan dalam mencari ilmu
Bila belum mumpuni
Lebih baik menahan diri
Dan belajarlah dengan tekun
Kepada para ulama
Para ahli kesempurnaan jiwa"