Embun malam kini menyapaku kembali, kau tahu apa yang sedang kurasa dengan tubuh ini ?
Yaa terik matahari siang tadi terlalu singkat bagiku, belum juga menghangatkan tubuh ini namun dinginmu sudah memelukku lagi.
Baca Juga: Nabi Yusuf Bebas Dari Penjara
Kupikir kemarin mudah melewati jalan yang penuh dengan embun malam, namun prasangkaku salah
lampu motorku terlalu redup untuk menembus embun yang terlalu pekat sehingga jarak penglihatan ku dekat tak begitu jelas.
Sebenernya ketikaku boleh bertanya, bisa yah sesering ini embun menutupi jalan, merabunkan pandangan
Baca Juga: Bahtera Nabi Nuh AS Berlabuh Setelah Banjir Bandang
Memeluk dengan dinginnya yang tak dirindukan belum lagi jaketku terlalu tipis untuk membendung rasa dingin yang terkadang membuat tubuh ini sedikit merasa menggigil
dan gemetar saat harus melewati malam dengan segala perasaan yang dibawanya.
Terimakasih untuk semuanya pergilah semaumu kataku kala itu...
Sedikit pesan dariku untukmu
Artikel Terkait
Bahtera Nabi Nuh AS Berlabuh Setelah Banjir Bandang
Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke - 77 di Desa Sukorejo Berlangsung Khidmat
Rangkaian peringatan HUT RI ke - 77. Desa Sukorejo laksanakan Lomba Kampung Bersih Desa Sukorejo