"Meskipun lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu secara nominal ini terutama bersumber dari penurunan harga komoditas global yang mempengaruhi penerimaan perpajakan khususnya di sektor migas dan tambang," jelasnya.
Sementara itu belanja negara telah mencapai Rp2.234,8 triliun atau 63,4 persen dari pagu anggaran tahun ini. Angka ini turun dari realisasi belanja September 2024 sebesar Rp2.251,8 triliun.
Selanjutnya bendahara negara itu mengatakan keseimbangan primer APBN Agustus 2025 tercatat surplus Rp18 triliun. Angka ini, kata Purbaya masih lebih baik dari yang diperkirakan pemerintah.
"Keseimbangan primer menunjukkan konsolidasi fiskal yang terus berlanjut. Nah ini menunjukkan APBN yang tetap adaptif dan kredibel, menjaga keseimbangan antara dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan kesinambungan fiskal dalam jangka menengah," tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Proyek Whoosh Sebenarnya Kepentingan Siapa?