MULTAQOMEDIA.COM - Hamas, Jumat (3/10/2025) malam waktu setempat, menerima proposal gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya kelompok perlawanan yang berkuasa di Jalur Gaza itu mengumumkan bersedia membebaskan seluruh sandera Israel yang tersisa.
Pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk mengatakan kelompoknya secara prinspi telah menyetujui proposal Trump tentang gencatan senjata di Jalur Gaza. Hamas mendukung garis besar, namun penerapannya masih membutuhkan negosiasi.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Abu Marzouk menekankan Hamas pada masa mendatang akan menyerahkan senjata kepada pemerintah Palestina.
Dia menegaskan nasib rakyat Palestina merupakan urusan nasional yang tidak bisa diputuskan sendiri oleh Hamas.
Artikel Terkait
Geser Ellison, Pendiri Google Larry Page Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dijebloskan ke Penjara Usai Jalani Tahanan Rumah
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Besar-besaran Online Scam di Myanmar
Trump Siap Tawarkan F-35 dan Ajak Arab Saudi Jalin Hubungan dengan Israel