Modus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, dari Markup Pembelian Lahan hingga Tanah Negara Dibeli Negara

- Selasa, 11 November 2025 | 03:00 WIB
Modus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, dari Markup Pembelian Lahan hingga Tanah Negara Dibeli Negara


Sebelumnya, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan proses penyelidikan lembaganya berfokus pada dugaan korupsi dalam proses pengadaan proyek Whoosh, bukan pada kebijakan atau keberlanjutan proyek.


“KPK fokus di proses hukumnya, khususnya terkait pengadaannya. Kami sedang berupaya menemukan dugaan peristiwa pidananya, dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ucap Budi di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (6/11).


Budi menegaskan, penyelidikan yang dilakukan KPK merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.


Menurutnya, KPK berupaya memastikan agar tidak ada penyalahgunaan dana publik dalam proyek strategis nasional tersebut.


“Kami menyadari bahwa korupsi dapat menggerus efektivitas pembangunan. Karena itu, setiap rupiah yang digelontorkan pemerintah harus benar-benar digunakan sesuai tujuan,” ujar Budi.


Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa tim penyelidik KPK telah meminta keterangan dari sejumlah pihak yang diduga mengetahui informasi penting terkait proyek Whoosh. Namun, karena masih dalam tahap penyelidikan, detail proses dan nama-nama pihak yang dimintai keterangan belum dapat dipublikasikan.



“Tim masih terus meminta keterangan dari berbagai pihak yang dianggap mengetahui soal pengadaan proyek ini. Tapi karena tahapnya masih penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan secara detail,” pungkasnya


Sumber: jawapos 


Halaman:

Komentar