MULTAQOMEDIA.COM - Media sosial Facebook tengah dihebohkan dengan kisah pilu seorang wanita asal Aceh Singkil yang diceraikan suaminya hanya dua hari sebelum sang suami dilantik dan menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Wanita bernama Safitri, atau dikenal dengan nama akun Facebook Safitri Alshop Aceh, membagikan kisahnya yang kini viral dan menuai ribuan komentar warganet.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik yang pertama kali diunggah oleh pemilik akun Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, tampak Fitri diantar oleh sejumlah tetangganya menaiki mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan.
Video tersebut memperlihatkan momen haru perpisahan Fitri dengan tetangganya. Dalam narasi unggahan, Rita menuliskan pesan menyentuh:
“Selamat jalan sahabat kami, Fitri. Semoga bahagia segera kau dapati," ujarnya dikutip Serambinews.com, Selasa (21/10/2025).
Unggahan itu sontak menyedot perhatian publik.
Video telah disaksikan lebih dari 600 ribu kali tayangan dan mendapat ratusan komentar yang sebagian besar menyampaikan dukungan dan doa untuk Fitri.
Namun, tak sedikit pula warganet yang berspekulasi bahwa perceraian tersebut tidak ada kaitannya dengan status PPPK sang suami.
Sebagian menilai, mungkin ada faktor lain di balik keputusan tersebut.
Meski begitu, momen perceraian yang terjadi berdekatan dengan pelantikan PPPK membuat banyak orang menilai kisah ini sebagai ironi dan mencoreng nilai institusi di Aceh Singkil.
Diceraikan Dua Hari Sebelum Pelantikan PPPK
Melalui akun Facebook-nya, Fitri akhirnya meluruskan kabar yang beredar.
Ia membenarkan bahwa dirinya benar-benar diceraikan oleh suaminya pada 15 Agustus 2025, hanya dua hari sebelum sang suami dilantik dan menerima SK PPPK pada 17 Agustus 2025.
Dalam salah satu komentarnya, Fitri menulis curahan hati yang terus mengundang simpati warganet.
Bahkan Fitri sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya, baju tersebut dibeli dari hasil dia berjualan sayur dan cabai.
“Saya sudah menuntut keadilan, karena saya sudah melapor ke sana kemari. Tidak ada hasil, hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Korpri yang dipakai untuk pelantikan itu hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Karena niat tulus untuk suami saya. Tapi saya tidak menyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Fitri.
Ia juga menegaskan bahwa video yang viral diunggah bukan tanpa izin, melainkan sudah sepengetahuannya.
“Jangan salahkan siapa pun, terutama saudara kita Rita Sugiarti Ricentil Panggabean tentang viralnya video saya ini. Viral-nya video ini atas seizin Allah melalui orang-orang baik, orang yang peduli dengan kemanusiaan. Cukup saya yang merasakan hal ini, jangan sampai ke keluarga kalian,” tulisnya.
Fitri juga menambahkan pesan mendalam yang kini banyak dikutip warganet.
Pesan tersebut memuat tentang pentingnya menghargai wanita terutama sosok wanita yang menemani masa berjuang.
“Tepat di tanggal 15 Agustus 2025 saya diceraikan, dan 17 Agustus 2025 dia menerima SK. Tuan yang terhormat, tidaklah harta, pangkat, jabatan dibawa mati. Tapi hargailah wanita yang selama ini menemanimu dari nol hingga mengantarkanmu ke jalan kesuksesan, walaupun dibalas dengan perceraian," ungkapnya.
Curahan Hati Seorang Istri yang Tetap Tegar
Dalam unggahan lainnya, Fitri menulis bahwa ia tidak malu meski harus kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan bersama dua anaknya.
Ia justru merasa lega telah berjuang sekuat tenaga demi keluarganya.
“Tak pernah berpikir untuk malu, asalkan kebutuhan rumah terpenuhi. Walaupun seharusnya itu bukan kewajiban saya, namun saya ikhlas membantu pasangan saya. Tapi hasilnya, saya hanya dimanfaatkan,” tulisnya.
Fitri juga mengungkap momen terakhir sebelum meninggalkan rumah sang suami.
Ia menyempatkan diri meminta maaf kepada mertua meski merasa telah disakiti.
“Sejahat apapun aku dan seberapa terzalimi pun aku, sebelum aku pulang ke Aceh Selatan membawa anak-anak, aku datangi mamakmu dan ayahmu dan aku rela meminta maaf duluan.
Walaupun setelah aku minta maaf, satu pun dari kalian tidak ada yang melihat kami pergi. Kami pergi dibantu tetangga-tetangga yang baik, sedangkan kalian tidak peduli dan tidak ada rasa belas kasihan sedikit pun dengan anak-anakku,” tulis Fitri dalam postingan Facebook-nya.
Dukungan Mengalir di Media Sosial
Kisah Fitri kini menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Banyak pengguna Facebook dan TikTok yang mengunggah ulang video tersebut sambil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menghargai pasangan yang telah berjuang sejak awal.
Komentar-komentar penuh empati pun membanjiri unggahannya.
“Semoga Allah ganti dengan kebahagiaan yang lebih baik,” tulis seorang warganet.
“Fitri hebat, tetap tegar. Tidak semua wanita bisa sekuat kamu,” tulis yang lain.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Ancam Gorok Leher Karyawan Trans7, Netizen Ramai Desak Copot Komisaris Transjakarta
Nama Nadiem Makarim dan Ainun Naim Disorot Terkait Dugaan Kuasai Trisakti Secara Ilegal
Cemburu, Istri di Jakbar Potong Burung Suami Pakai Cutter hingga Putus saat Korban Tidur
Purbaya Sindir Daerah yang Menabung APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!