Dalih Jokowi Soal Whoosh Dinilai Upaya Giring Opini Agar Prabowo Intervensi Kerugian Jumbo

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 02:25 WIB
Dalih Jokowi Soal Whoosh Dinilai Upaya Giring Opini Agar Prabowo Intervensi Kerugian Jumbo


MULTAQOMEDIA.COM -
Pernyataan Jokowi bahwa Whoosh, kereta cepat Jakarta Bandung sebagai transportasi publik sehingga perlu disubsidi karena investasi sosial, merupakan upaya menggiring opini.

"[Itu] merupakan upaya menggiring opini," kata Hasanuddin, Koordinator Simpul Aktivis Angkatan (SIAGA) 98 di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) tersebut bertujuan agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan intervensi terhadap kerugian jumbo akibat proyek tersebut.

"Pernyataan tersebut secara tersirat ingin menempatkan proyek Whoosh sebagai tanggung jawab sosial negara," ujarnya.

Hasanuddin menegaskan, pernyataan Jokowi juga ingin menjadikan Whoosh bukan sebagai bagian dari kebijakan bisnis yang harus akuntabel dan efisien.

"Publik mengetahui bahwa proyek ini sejak awal didesain sebagai kerja sama investasi, bukan proyek subsidi murni," ujarnya.

SIAGA 98 juga menilai, pernyataan ini berpotensi menutupi perdebatan publik yang sedang berkembang terkait efisiensi proyek dan dugaan mark up biaya.

Efisiensi dan dugaan penggelembungan anggaran proyek Whoosh tersebut hingga kini belum terjawab secara transparan.

Menurutnya, publik berhak mengetahui sejauh mana proyek ini dikelola secara profesional, tanpa mengorbankan prinsip akuntabilitas dan tanggung jawab fiskal negara.

SIAGA 98 mengingatkan, subsidi publik tidak boleh dijadikan alat untuk menutupi kesalahan manajemen proyek ataupun justifikasi atas kegagalan pengelolaan investasi.

Pemerintahan Prabowo harus tetap memegang prinsip transparansi dan kehati-hatian dalam menilai proyek strategis nasional, termasuk dalam mengambil kebijakan lanjutan atas Whoosh.

Hasanuddin menegaskan, subsidi boleh diberikan, tetapi dengan dasar yang jelas, argumentasi ekonomi yang kuat, dan mekanisme pengawasan publik yang ketat.

"Bukan sebagai bentuk penyelamatan atas kesalahan masa lalu," ujarnya.

SIAGA 98 mendukung penuh sikap Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menolak menanggung utang Whoosh dibebankan ke APBN.***

Sumber: konteks

Komentar