Penyebar hoax yang menyebut Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengamuk kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena tidak mendapat jabatan Kabareskrim Polri dicari.
"Sedang di-trace (dicari)," tegas Irjen Karyoto saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Agustus 2025.
Karyoto menduga kuat, penyebar hoax tersebut adalah buzzer yang dibayar mahal oleh pihak tak bertanggung jawab. Berdasarkan pengalaman, buzzer seperti ini biasanya berada di luar negeri.
"Biasanya akun LN (luar negeri), buzzer mahal," jelas Karyoto.
Karyoto pun memastikan akan serius mengusut kasus ini hingga tuntas. Sebab, narasi yang disebar termasuk fitnah. Irjen Karyoto membantah ngamuk-ngamuk buntut dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri.
Ia menyebut, ada framing tak bertanggung jawab seolah-olah ia menolak menjadi Kabaharkam Polri karena ingin menjadi Kabareskrim.
"Saya dikasih jabatan itu berterima kasih. Jadi isi cerita itu hoax dan tidak benar. Itu akun yang sama, akun anonim dan memang sengaja diembuskan untuk membuat berita-berita seperti itu (hoax)," tutup Karyoto.
Sumber: suara
Foto: Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto/RMOL
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026