Ribuan tambang ilegal yang diduga dibekingi aparat baik oknum TNI maupun Polri harus diberantas oleh negara.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS Mulyanto meminta pemerintah menindak tegas pertambangan ilegal, sekalipun dibackup oleh para oknum perwira tinggi TNI, Polri maupun para politisi partai.
Terlebih Presiden Prabowo Subianto telah mengungkap ada sekitar 1.063 tambang ilegal dengan potensi kerugian negara Rp300 triliun.
“Kini saatnya Presiden menerbitkan keputusan tentang pembentukan Satgas Terpadu Pemberantasan Tambang Ilegal, yang sudah lama ditunggu publik,” tegas Mulyanto dalam keterangan resminya, Senin 18 Agustus 2025.
Selama ini, kata Mulyanto, Pemerintah terkesan tidak sungguh-sungguh menuntaskan masalah mafia tambang ilegal yang dibeking aparat tersebut, karena Satgas Terpadunya belum terbentuk.
Atas dasar itu, ia menilai bahwa sentralisasi kewenangan pertambangan dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat, melalui revisi UU Minerba, mesti diimbangi dengan pengelolaan perizinan dan pengawasan yang baik.
“Agar penambangan ilegal ini tidak semakin merebak, apalagi di tengah kondisi keuangan negara yang semakin ketat,” tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto (Dok Pribadi Mulyanto)
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026