“Risiko utamanya adalah ia bisa lebih patuh pada keinginan presiden,” ujar Tuvey.
Sementara dari dalam negeri, Teuku Riefky dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, menilai pergantian menteri keuangan memicu kekhawatiran pasar.
“Penurunan harga saham pada hari Senin menunjukkan pasar tidak memiliki tingkat kepercayaan yang sama terhadap Purbaya,” katanya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan intraday sesi kedua, Senin 8 September 2025, jelang reshuffle dan pelantikan menteri baru kabinet Prabowo Subianto.
Hingga pukul 15.43 WIB IHSG tercatat melemah 0,63 persen ke 7.818,12. Pelemahan IHSG tercatat semakin dalam bahkan mencapai lebih dari 1 persen pada pukul 15.47 WIB.
Selanjutnya, IHSG ditutup melemah 100,4 poin atau 1,28 persen menjadi 7.766.
Pemberhentian Sri Mulyani terjadi hanya beberapa hari setelah rumahnya di Bintaro dijarah massa. Peristiwa itu berlangsung di tengah gelombang protes besar-besaran atas tunjangan perumahan anggota DPR yang dinilai terlalu besar
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”