Menko AHY Siapkan Dua Skema Lunasi Utang Kereta Cepat Whoosh

- Senin, 20 Oktober 2025 | 23:50 WIB
Menko AHY Siapkan Dua Skema Lunasi Utang Kereta Cepat Whoosh


Utang proyek kereta cepat


Sebagai informasi, KCJB alias Whoosh kini menghadapi beban utang yang cukup berat.


Kerugian bisa dilihat dalam laporan keuangan PT KAI (Persero), selaku induk usaha dan salah satu pemegang saham terbesar.


KAI bersama dengan tiga BUMN lainnya harus menanggung renteng kerugian dari Whoosh sesuai porsi sahamnya di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI).



Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.



Artinya, dalam sehari saja, bila menghitung dalam setahun ada 365 hari, konsorsium BUMN Indonesia harus menanggung rugi dari beban KCIC sebesar Rp 11,493 miliar per hari.


Kerugian itu masih berlanjut tahun ini.


Hingga semester I-2025 atau periode Januari–Juli, PSBI sudah membukukan kerugian sebesar Rp 1,625 triliun.


Sebagai pemimpin konsorsium, KAI memegang porsi saham terbesar di PSBI, yakni 58,53 persen, sesuai penugasan yang diberikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.


Selain KAI, pemegang saham lain PSBI adalah Wika dengan kepemilikan 33,36 persen, Jasa Marga sebesar 7,08 persen, dan PTPN VIII sebesar 1,03 persen


Sumber: Wartakota 


Halaman:

Komentar