"Overconfidence seorang pejabat ekonomi ibarat sopir yang terlalu percaya diri melaju kencang di jalan licin. Alih-alih tiba lebih cepat, risiko kecelakaan justru meningkat. Pernyataan Purbaya mengandung dua bahaya besar," kata Achmad Nur Hidayat kepada RMOL, Selasa, 9 September 2025.
Menurutnya, pernyataan berbahaya Purbaya mengandung dua bahaya besar. Pertama, Purbaya seolah menyederhanakan persoalan kompleks dan menganggap demonstrasi bukan sekadar masalah perut.
"Kritik publik muncul karena kesenjangan, ketidakadilan, dan ketidakpercayaan terhadap kebijakan. Menganggapnya hanya karena “hidup kurang enak” mereduksi makna demokrasi," tegasnya.
Kedua, pasar membaca sinyal dari setiap ucapan Menkeu. Ia memandang, jika sinyal itu berupa keyakinan berlebihan tanpa rencana konkret, pasar bisa ragu pada kapasitas pemerintah mengelola fiskal.
"Keraguan ini berpotensi mendorong volatilitas nilai tukar, menahan investasi, bahkan memicu pelarian modal," tutupnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati