MULTAQOMEDIA.COM -Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma (Dokter Tifa) bersama tim hukum tengah menyusun hasil penelitian tentang ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Saat ini kami sedang sosialisasikan hasil penelitian kami dalam bentuk buku Jokowi's White Paper ke seluruh Indonesia. Nah saat ini, tahap yang berikutnya, kami sedang melakukan penelitian paralel,” kata Doker Tifa usai melakukan audiensi dengan pimpinan DPD, Tamsil Linrung di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
Selain Jokowi's White Paper, Tifa yang termasuk dalam trio RRT (Roy Suryo, Rismon dan Tifa) juga akan merilis buku tentang riwayat pendidikan Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan judul Gibran's Black Paper.
“Insya Allah dalam waktu dekat (akan dirilis). Jadi data-data primer sudah kami kumpulkan, metodologi riset melalui 4 bidang bahkan buku Gibran's Black Paper itu juga akan ada analisis hukum dari Pak Dr. Refly Harun,” ungkap dia.
Dengan menampilkan uraian secara ilmiah, Tifa dkk yakin bahwa hasil penelitiannya ini akan mendorong proses pemakzulan Gibran.
“Jadi nanti akan tambah lengkap dan kemudian kami juga akan mendorong agar hasil penelitian kami dalam bentuk buku Gibran's Black Paper ini akan menjadi alat, akan menjadi sebuah bukti untuk melakukan pemakzulan terhadap Gibran,” tegasnya.
Selain dua buku tersebut, Tifa juga memuat rekam jejak Jokowi dalam satu buku lagi berjudul Jokowi's Dark Life.
“Jadi inilah nanti trilogi hasil karya dari RRT yang akan menjadi legacy, yang akan menjadi sejarah bagi bangsa dan negara ini. Kami lakukan dengan buku yang Insya Allah akan kami terbitkan trilogi ini, insya Allah akan menjadi sebuah sapu untuk memutihkan sejarah negara Indonesia,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Sudarsono, Mantan Kader PDIP yang Marah dengan Mahfud MD karena Komentari Jokowi
Gibran Harus Dipaksa Bekerja Agar Uang Negara Tidak Terbuang Sia-sia
Dedi Mulyadi Heran Disorot Purbaya: “Mau Simpan di Giro Dibilang Rugi, di Kasur Juga Salah?
Usut Tuntas Dugaan Skandal Pembohongan Publik oleh Aqua