Momen Prabowo Juluki Dasco Don Si Kancil, Manusia Mati Meninggalkan Nama

- Senin, 10 November 2025 | 13:25 WIB
Momen Prabowo Juluki Dasco Don Si Kancil, Manusia Mati Meninggalkan Nama


MULTAQOMEDIA.COM - 
Suasana di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, pada Sabtu (8/11/2025), terasa khidmat sekaligus penuh keakraban.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumpulkan seluruh jajaran eksekutif dan legislatif partainya dalam sebuah acara taklimat penting.

Di tengah lautan kader berseragam safari putih dan kopiah hitam, sebuah momen menarik mencuri perhatian dan menunjukkan sisi lain dari seorang Prabowo.

Momen tersebut terjadi ketika Prabowo secara khusus menyapa orang kepercayaannya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Bukan dengan sapaan formal, Prabowo justru memberikan julukan unik yang sontak membuat suasana menjadi lebih cair.

Ia memanggil Dasco dengan sebutan "Don" dan "Si Kancil", panggilan yang tampaknya sudah dikenal di kalangan internal partai.

"Wakil Ketua DPR RI soalnya nih, Don," kata Prabowo, mengawali sapaannya kepada Dasco, sebagaimana dikutip pada Senin (10/11/2025).

Prabowo kemudian melanjutkan dengan penjelasan yang lebih detail mengenai asal-usul julukan tersebut, menyiratkan bahwa panggilan itu datang dari pengakuan publik atas kelihaian dan pengaruh Dasco dalam kancah politik.

"Rakyat memberi namanya don, profesor, doktor, insinyur, Don Sufmi Ahmad Dasco alias Si Kancil," ujar Prabowo.

Mendapat julukan tersebut, Dasco yang berdiri di antara para kader lainnya hanya merespons dengan senyuman.

Namun, di balik momen personal dan akrab itu, Prabowo yang juga menjabat sebagai Presiden RI ini segera beralih ke agenda utama: menyampaikan pesan mendalam yang sarat dengan nilai filosofis dan instruksi konkret bagi para kadernya.

Ia mengingatkan bahwa jabatan dan kekuasaan adalah amanah untuk meninggalkan warisan kebaikan bagi bangsa dan negara.

Prabowo menggunakan sebuah peribahasa kuno yang kuat untuk menekankan pentingnya nama baik dan legacy.

"Lebih baik kita berbuat yang terbaik untuk rakyat," tegas Prabowo di hadapan para kader.

"Gajah meninggal meninggalkan gading. Harimau meninggal, mati, meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama," tegasnya.

Prabowo langsung mengaitkannya dengan tugas-tugas nyata yang harus dijalankan.

Ia menekankan agar seluruh kader Gerindra tidak pernah lelah bekerja untuk rakyat dan secara aktif ikut menyukseskan program-program prioritas pemerintah.

Salah satu yang ia sebut secara spesifik adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu janji utamanya.

Bagi Prabowo, warisan terbaik yang bisa ditinggalkan seorang pemimpin bukanlah kekayaan atau kekuasaan, melainkan jejak kebermanfaatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat luas, terutama generasi mendatang.

"Lebih baik kita dikenang karena membela rakyat. Lebih baik dikenang membawa Indonesia sejahtera, dikenang memberi makan semua anak-anak dan ibu hamil seluruh Indonesia," ucap Prabowo.

Sumber: suara

Komentar