MULTAQOMEDIA.COM – Operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) terhadap korban musala ambruk gedung Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur resmi memasuki tahap baru.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, proses evakuasi fokus pada pencarian korban meninggal dunia dengan bantuan alat berat sejak Kamis (2/10/2025) pagi.
Suharyanto menjelaskan, keputusan ini diambil setelah tim SAR gabungan tidak lagi mendeteksi tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut. Hasil asesmen terakhir menegaskan nihilnya sinyal kehidupan dari korban yang sebelumnya diperkirakan masih terjebak pada Rabu (1/10/2025) malam.
“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” kata Suharyanto, Kamis (2/10/2025).
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026