Meski demikian, Bahlil tidak merinci lebih jauh mengenai angka harga asli LPG 3 kg yang benar menurut Kementerian ESDM.
Ia hanya menegaskan bahwa pemerintah terus menjaga agar subsidi energi, termasuk LPG 3 kg, tepat sasaran dan tidak membebani masyarakat kecil.
Kontroversi soal harga LPG 3 kg mencerminkan sensitifnya isu energi bersubsidi di Indonesia.
Tabung gas melon tersebut hingga kini menjadi andalan jutaan rumah tangga dan pelaku usaha mikro.
Perbedaan data antar kementerian berpotensi memicu kebingungan publik, terutama di tengah wacana reformasi subsidi energi yang terus bergulir.
Pemerintah memastikan koordinasi lintas kementerian akan diperkuat agar data yang disampaikan ke publik konsisten dan akurat.
“Yang paling penting, masyarakat tetap bisa mengakses LPG 3 kg dengan harga terjangkau,” kata Bahlil menegaskan
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati