MULTAQOMEDIA.COM -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti pemberitaan terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dinilainya perlu diluruskan agar publik, terutama kalangan mahasiswa, mendapatkan informasi yang benar.
Pasalnya, PIK 2 Tropical Coastland dihapus dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 tahun 2025. Adapun beleid tersebut ditetapkan di Jakarta pada 24 September 2025.
“Ini saya mesti luruskan supaya mahasiswa kita jadi lebih cerdas. Judicial Review di Mahkamah Agung menyatakan bahwa SK Kemenko tidak cukup untuk menetapkan Inhutani sebagai PSN. Maka, tropical coast land itu harus memohon kembali melalui Perpres,” ujar Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bestari Barus, dalam sebuah debat di salah satu televisi swasta nasional, dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.
Bestari Bagus menegaskan, proses hukum dan administratif harus dipahami secara utuh, bukan dijadikan bahan untuk membangun narasi politis yang menyesatkan.
Secara khusus, ia meminta tidak ada lagi asumsi yang mengaitkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Kompas harus mencerdaskan publik. Jangan kemudian membuat asumsi-asumsi yang seolah-olah Jokowi ditinggal Prabowo. Ini luar biasa,” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kinerja Bahlil dapat Skor Terendah dalam Satu Tahun Prabowo-Gibran
Menteri Hukum Supratman Mendesak Dievaluasi
Purbaya Akui Jokowi Gencar Bangun Infrastruktur tapi Ekonomi hanya Tumbuh 5 Persen
Ucapan Selamat Ultah Anies ke Prabowo Bikin Netizen Salfok: Sentilan Berkelas!