MULTAQOMEDIA.COM -Luhut Binsar Pandjaitan diminta sadar diri untuk tidak mengatur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Luhut perlu sadar Prabowo tidak mudah disetir sebagaimana era pemerintahan sebelumnya.
"Pemerintahan Jokowi sudah berakhir. It's over dan Luhut jangan post power syndrome," tegas Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada RMOL, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Hal ini ditegaskan Igor melihat manuver Luhut yang mulai menunjukkan gejala ingin mengatur pemerintahan Prabowo.
Beberapa gejala yang mulai terlihat antara lain pernyataan Luhut yang meminta Prabowo jangan mau diatur organisasi buruh soal kebijakan upah. Selain itu, Luhut juga terang-terangan meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyuntik dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA).
Meski menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut harus sadar Prabowo adalah seorang Kepala Negara yang memegang tanggung jawab besar terhadap arah kebijakan negara.
"Prabowo punya agenda dan preferensi sendiri, jangan memengaruhi apalagi mengatur," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Penjelasan Anak Buah Luhut Whoosh Sudah Busuk Sejak Awal
Dedi Mulyadi Bantah Kas Daerah Jabar Parkir di Bank
M Qodari Sebut Riza Chalid Masih Ada Hubungan Saudara dengan Presiden Prabowo
Dedi Mulyadi Jangan Buang Badan terkait Dana Parkir di Bank