Pemerintah Pakistan memperingatkan kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor hingga Selasa. Hujan monsun yang turun sejak 26 Juni jauh lebih deras dari biasanya dan sudah menewaskan lebih dari 600 orang di seluruh negeri.
Namun, warga di Buner marah karena merasa tidak mendapat peringatan dini. Seorang guru, Mohammad Iqbal, menuturkan banyak warga baru mengungsi di menit-menit terakhir.
“Kalau ada peringatan lebih awal, banyak nyawa bisa diselamatkan,” katanya, dikutip dari Al-Jazeera.
Pemerintah mengklaim sistem peringatan sudah ada, tetapi banjir datang terlalu cepat. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Letjen Inam Haider Malik, mengatakan Pakistan kini menghadapi perubahan pola cuaca akibat krisis iklim.
Sejak awal musim hujan, curah hujan tercatat 50 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu, dan diperkirakan hujan deras akan terus berlanjut sepanjang bulan ini
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Geser Ellison, Pendiri Google Larry Page Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dijebloskan ke Penjara Usai Jalani Tahanan Rumah
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Besar-besaran Online Scam di Myanmar
Trump Siap Tawarkan F-35 dan Ajak Arab Saudi Jalin Hubungan dengan Israel