MULTAQOMEDIA.COM - Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Projo, Freddy Alex Damanik dalam dialog Overview Tribunnews, Rabu (29/10/2025).
Freddy menegaskan KPK harus mengusut dugaan pelanggaran hukum baik itu korupsi maupun dugaan mark up.
"Sudah sangat bagus KPK menyampaikan sudah melakukan penyelidikan terhadap proyek Whoosh ini, kita dukung penuh lah diusut tuntas."
"Kalau ditemukan pelanggaran hukum, sikat sampai habis," ungkap Freddy.
Di sisi lain, Freddy mengungkapkan kereta cepat Whoosh telah bermanfaat bagi masyarakat dan bukan beban negara.
"Kami memang melihat proyek Whoosh ini bukan beban ya, bukan beban, tapi lompatan peradaban. Yang kami tahu bahwa memang proyek Whoosh ini dijalankan dengan skema business to business, B2B ya. Jadi negara tidak mengeluarkan uang rakyat di situ dari APBN," ungkapnya.
"Dari sejak awal ada PMN (Penyertaan Modal Negara) melalui BUMN ya kalau bicara memang pengeluaran yang dilakukan negara. Tetapi perlu kita ketahui juga dari PMN yang dikeluarkan itu ya proyek dari proyek-proyek, negara juga sudah mendapatkan lebih dari itu," tambahnya.
Freddy menegaskan kembali proyek Whoosh merupakan kerja sama B2B.
"Jadi pemerintah hanya berperan inisiasi awal. pengawasan, fasilitasi yang tadi kemudian dukungan infrastruktur, nonfinansial. Jadi tidak ada beban fiskal langsung pada kasus negara seperti yang banyak disalahpahami publik di situ," ungkapnya.
Selain itu, pria kelahiran Pematang Siantar, 17 April 1981 itu menilai hadirnya Whoosh juga sudah berdampak pada meluasnya perputaran sektor ekonomi.
Mulai dari ekonomi di sekitar stasiun, pariwisata, properti, hingga UMKM.
"Jadi investasinya itu di situ. Bukan saya bilang tadi bukan seperti bisnis gorengan hari ini banyak enggak yang beli? Ah, enggak, berarti rugi, enggak gitu ngitungnya."
"Jadi, multiplier effect-nya di situ juga," ujarnya.
Sosok yang juga menjabat Komisaris Independen PT Sang Hyang Seri itu menegaskan Whoosh menjadi simbol lompatan peradaban dan visi jauh ke depan.
"Kita sebagai negara berkembang bisa loh melakukan inovasi yang lompatan yang luar biasa,
modernitas yang begitu melompat."
"Sekali lagi kereta cepat Whoosh ini bukan beban, bukan beban, tetapi bukti bahwa mimpi besar kita bisa wujudkan tanpa membebani rakyat," pungkasnya.
Kata KPK
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan pihaknya sedang menyelidiki dugaan mark up proyek Whoosh.
Budi mengatakan penyelidikan dugaan mark up proyek Whoosh saat ini sedang dalam proses.
Ia menyebut KPK juga fokus mencari bukti dan keterangan terkait unsur-unsur peristiwa pidana proyek era mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Namun, Budi belum bisa merinci apa saja temuan KPK, sebab proses penyelidikan yang sudah dilakukan sejak awal 2025, masih berlangsung.
Artikel Terkait
Prabowo Dapat Undangan Kongres Projo, Ini Alasan Politik yang Bisa Bikin Dia Absen
Natasha Rizky & Andre Taulany Dijodohkan Warganet, Ternyata Ini Pemicu Hebohnya!
Adi Gunawan Buka Suara Soal Video Penggerebekan di Hotel Padang: Ceritanya Tidak Benar!
Ini Dia Sosok yang Disebut Gaya Kepemimpinannya Lebih Nyata dari Jokowi!