"Soal tangkapan layar yang beredar, siapa pun bisa bikin seperti itu. Itu palsu," tegas Guntur kepada RMOL di Jakarta, Selasa 11 November 2025.
Menurut Guntur, tujuan penyebaran hoaks ini jelas, yaitu untuk melakukan pembusukan dan mengkambinghitamkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Guntur Romli menambahkan bahwa sikap penolakan terhadap Soeharto di internal PDIP adalah hal yang alami dan tidak memerlukan instruksi dari Sekjen.
"Penolakan terhadap Soeharto itu DNA kader-kader PDI Perjuangan, karena DNA kami melawan kezaliman, pembantaian manusia, KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), dan bela rakyat kecil. Tidak perlu nunggu instruksi bagi kader-kader PDI Perjuangan untuk menolak Soeharto," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Amien Rais: Kenyataannya Jokowi Tidak Punya Ijazah
Soeharto hingga Marsinah Dapat Rp57 Juta per Tahun dari Pemerintah
Momen Prabowo Juluki Dasco Don Si Kancil, Manusia Mati Meninggalkan Nama
Mustahil Jokowi Cabut Laporan Tuduhan Ijazah Palsu