MULTAQOMEDIA.COM - Pakar Transportasi dan Kebijakan Publik, Agus Pambagio, sempat tanya Luhut Binsar Pandjaitan, apakah aset yang akan diambil China jika Indonesia gagal bayar proyek kereta cepat Whoosh.
"Saya pernah bicara, terus diprotes Luhut," kata Agus dalam diskusi publik bertajuk “Skandal Whoosh Pintu Masuk Bongkar Korupsi Jokowi” gelaran Strategi Institute di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.
Agus menuturkan, Luhut menyampaikan bahwa kalau itu mau disita, barangnya ada di tengah pulau. Menurut dia, apakah China mau melakukan itu.
Agus lantas meminta masukan kepada ahli politik terkait pernyataan Opung Luhut tersebut. Pasalnya, China diduga menginginkan laut Natuna.
"China kan mau masuk lewat Natuna itu. Terus, dia minta panggkalan [tentara] di situ, kan bisa," ucapnya.
Agus menyampaikan, pernyataan tersebut disampaikan di awal-awal rencana proyek pembangunan kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung.
Sampai sekarang, pertanyaan tersebut belum dijawab oleh Luhut. Kubu yang ngotot agar proyek kereta cepat bekerja sama dengan China, seolah ngeledek soal pertanyaan agunan aset.
"Itu belum dijawab. Mereka bilang, itu ngapain ngomongin geopolitik luh," ucap Agus menirukan.
Menurut Agus, hal itu harus diantisipasi karena terbukti ada negara yang menjadi korban jebakan utang China atau China's Debt-trap.
Agus menyampaikan, ada yang sebut mereka jawab demikian karena belum pernah ikut pendidikan Lemhanas.
"Kalau itu katanya belum pernah ikut Lemhanas, saya enggak tahu," ucapnya.***
Artikel Terkait
Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid Dipakai Buat Pelesiran ke Inggris - Brasil
Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka, Diduga Minta Jatah Preman Rp7 Miliar
Abdul Wahid dan 2 Anak Buah Konon Sudah Ditetapkan Tersangka Pemerasan
Kisah UAS Jadi Jurkam Abdul Wahid di Pilgub Riau yang Kini Diciduk KPK